STRUKTUR ORGANISASI
KEHIDUPAN
Biologi
berasal dari bahasa Yunani yaitu Bios yang artinya hidup dan logos yang artinya
pengetahuan. Biologi membahas mulai dari sel sebagai unit dasar organisme
sampai ke sistem organ. Organisasi merupakan salah satu konsep sentral dalam
Biologi dan kajian dalam bidang studi Biologi umumnya dilakukan dengan
pendekatan struktur Organisasi kehidupan. Organisasi kehidupan tersebut
meliputi :
1.
TINGKAT MOLEKUL
Dalam tingkat molekuler, atom-atom berikatan membentuk
molekul. Molekul-molekul tersebut akan menyusun organel-organel sel. Contohnya,
membran sel plasma yang tersusun atas molekul-molekul protein, fosfolipid,
kolesterol, air, karbohidrat, dan ion-ion lain. Adanya molekul tersebut,
memungkinkan membran plasma menjalankan fungsinya sebagai bagian luar sel yang
memisahkan sel dengan lingkungan sekitarnya.
2.
TINGKAT
SEL
Setiap makhluk hidup
tersusun dari bagian-bagian terkecil yang masing-masing bagian memiliki fungsi
tertentu. Bagian terkecil ini disebut sel, dengan kata lain Sel adalah unit
atau satuan struktural dan fungsional terkecil dari makhluk hidup.
Berdasarkan
jumlah sel penyusunnya, makhluk hidup dibedakan menjadi dua macam, yaitu
organisme uniselular, yaitu organisme yang susunannya itu terdiri dari satu sel
saja, karena pada organisme uniselular ini, semua kegiatan hidup dilakukan oleh
sel tersebut. Contohnya, bakteri,
Paramecium sp, dsb. dan bersel banyak (multiselular). Dan organisme
multiselular, yaitu organisme yang susunannya terdiri dari banyak sel.
Contohnya, manusia, ayam, pohon mangga, dsb.
Berdasarkan ada
tau tidaknya membran, sel itu dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu sel
eukariotik yang memiliki membran sel dan prokariotik yang tidak memiliki
membran sel. Bagian-bagian dari sel :
1)
Membran sel (dinding
sel), merupakan bagian luar sel yang melindungi sel, berfungsi mengatur keluar
masuknya zat, bersifat permiable (hanya dapat dilalui oleh air) dan membran sel
terdapat pada sel hewan dan sel tumbuhan.
2)
Sitoplasma (plasma sel),
cairan kental yang berada diantara membran sel dan inti sel, terdapat di
vakuola dan organel sel di dalamnya ( badan golgi, ribosom, reticulum
endoplasma dan sentrosom pada hewan, dan plastida pada tumbuhan ), Sitoplasma
jarang ditemukan pada hewan multiseluler.
3)
Inti Sel ( Nukleus ),
umumnya berbentuk bulat atau lonjong, terletak agak di tengah sel, berfungsi
sebagai pusat pengatur seluruh kegiatan sel dan di dalamnya terdapat plasma
yang disebut nukleoplasma. Di dalam inti sel terdapat kromosom yang mengandung
gen ( DNA ). Inti sel terdapat pada sel hewan dan tumbuhan.
Bagian
Sel
|
Tumbuhan
|
Hewan
|
Bentuk Sel
|
Tetap
|
Berubah
|
Dinding Sel
|
Ada
|
Tidak Ada
|
Vakuola
|
Besar, Hanya 1
|
Kecil, Biasanya
banyak
|
Plastida
|
Ada
|
Tidak Ada
|
Sentrosom
|
Tidak Ada
|
Ada
|
·
Organel
a.
Vakuola
fungsinya untuk menyimpan sampah sel dan bahan yang sudah tidak terpakai.
b.
Plastida
fungsinya sebagai butir-butir pembawa warna dan penyimpan cadangan makanan.
c.
Badan
golgi fungsinya sebagai sekresi partikel atau zat-zat sisa.
d.
Retikulum
Endoplasma fungsinya untuk pembuatan sintesa protein.
e.
Mitokondria
fungsinya sebagai organel pencernaan intrasel.
Terdapat perbedaan antara sel hewan dan
sel tumbuhan, yaitu :
·
Sel
tumbuhan, punya dinding sel yang terbuat dari selulosa, punya kloroplas, ukuran
vakuolanya besar, batas sel antar dinding tebal, bentuk selnya tetap.
·
Sedangkan
Sel hewan, tidak punya dinding sel, tidak punya kloroplas, ukuran vakuolanya
kecil, batas sel antar dindingnya tipis, bentuk selnya tidak tetap.
3.
TINGKAT
JARINGAN
Jaringan adalah
sekelompok sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama. Jaringan itu
letaknya pada tubuh tumbuhan, hewan, dan manusia.
1) Jaringan
pada tumbuhan :
Jaringan
pada tumbuhan dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu jaringan muda dan jaringan
dewasa.
a. Jaringan
muda atau meristem adalah jaringan yang sel penyusunnya itu mempunyai sifat
embrionik, serta mereka mampu terus-menerus membelah diri sehingga tumbuhan
tersebut dapat terus tumbuh. Jaringan muda umumnya terletak pada ujung akar,
cabang batang, ujung tunas, dan kambium.
b. Sedangkan
Jaringan dewasa adalah jaringan yang dapat dibedakan menjadi lima kelompok,
yaitu jaringan dasar atau parenkim, jaringan pelindung, jaringan penyokong,
jaringan pengangkut, dan jaringan sekretori.
· Jaringan
parenkim, dibentuk dari meristem dasar. Sel penyusunnya pun memiliki bentuk
yang beraneka ragam atau bervariasi sesuai dengan fungsinya masing-masing. Pada
akar dan batang, jaringan parenkim memiliki fungsi sebagai tempat penyimpanan
cadangan makanan. Pada daun, banyak mengandung kloroplas. Contohnya kayak
jaringan parenkim tiang dan jaringan parenkim bunga karang.
· Jaringan pelindung, fungsinya untuk melindungi
jaringan-jaringan lain yang ada di dalamnya. Sel penyusunnya pun berbentuk
pipih dengan permukaan atas dan bawah sejajar. Jaringan ini letaknya pada
permukaan batang, akar, dan daun. Contohnya kayak jaringan epidermis dan
endodermis.
· Jaringan
penyokong, susunanya terdiri dari sel-sel yang mengalami penebalan pada
dindingnya sehingga dinding mereka menjadi keras. Jaringan ini punya fungsi
yaitu untuk memperkuat tubuh pada tumbuhan. Jaringan penyokong ini terdiri atas
kolenkim dan sklerenkim.
· Jaringan pengangkut, fungsinya tentu saja
sebagai sistem pengangkutan dalam tubuh pada tumbuhan. Ada dua macam jenis
jaringan pengangkut, yaitu jaringan pembuluh kayu (xilem) dan jaringan pembuluh
tapis (floem). Xilem atau yang lebih dikenal dengan pembuluh kayu memilki
fungsi untuk mengangkut air dan mineral-mineral dari dalam tanah, sedangkan
floem atau yang lebih dikenal dengan pembuluh tapis memiliki fungsi yaitu untuk
mengangkut zat-zat makanan hasil fotosintesis ke seluruh atau ke semua bagian
pada tumbuhan.
· Jaringan
skretori, yakni jaringan yang fungsinya itu sebagai tempat pengeluaran
senyawa-senyawa dari dalam tubuh tumbuhan. Jaringan ini terdiri atas jaringan
rekresi, ekskresi, dan sekresi.
2) Jaringan
pada hewan dan manusia :
Jaringan yang ada di dalam tubuh hewan dan manusia dapat dibedakan menjadi empat kelompok, yaitu jaringan epitel, jaringan otot, jaringan saraf, dan jaringan penyokong.
Jaringan yang ada di dalam tubuh hewan dan manusia dapat dibedakan menjadi empat kelompok, yaitu jaringan epitel, jaringan otot, jaringan saraf, dan jaringan penyokong.
a. Jaringan
epitel dibentuk oleh sel-sel epitel yang susunanya rapat.
mempunyai fungsi sebagai pelindung tubuh dan sebagai jalanya transportasi zat, jaringan ini letaknya pada seluruh permukaan luar tubuh atau kulit. Jaringan ini juga melapisi semua rongga-rongga dan saluran-saluran yang ada di dalam tubuh, seperti rongga hidung, rongga mulut, dan saluran pencernaan.
mempunyai fungsi sebagai pelindung tubuh dan sebagai jalanya transportasi zat, jaringan ini letaknya pada seluruh permukaan luar tubuh atau kulit. Jaringan ini juga melapisi semua rongga-rongga dan saluran-saluran yang ada di dalam tubuh, seperti rongga hidung, rongga mulut, dan saluran pencernaan.
b. Jaringan
otot disusun oleh sel-sel otot. Di dalam jaringan otot terdapat 3 jenis otot
yaitu yaitu, otot polos yang letaknya terdapat pada organ-organ tubuh bagian
dalam seperti lambung dan usus, otot lurik yang melekat pada tulang atau kulit,
serta otot jantung yang tentu saja terletak di jantung.
c. Jaringan
saraf disusun oleh jutaan sel-sel (neuron). Dalam Setiap sel saraf
terdiri atas badan sel dan serabut saraf (dendrit). Jaringan ini fungsinya untuk menerima serta menyalurkan rangsang. Kumpulan badan sel saraf
terletak di dalam bagian otak dan sumsum tulang belakang. Sedangkan Serabut-serabut saraf terdapat di seluruh tubuh.
terdiri atas badan sel dan serabut saraf (dendrit). Jaringan ini fungsinya untuk menerima serta menyalurkan rangsang. Kumpulan badan sel saraf
terletak di dalam bagian otak dan sumsum tulang belakang. Sedangkan Serabut-serabut saraf terdapat di seluruh tubuh.
d. Jaringan
penyokong punya fungsi untuk memberi kekuatan, bantuan, serta
perlindungan kepada bagian-bagian yang lemah di dalam tubuh. Contohnya kayak jaringan tulang, jaringan darah, jaringan ikat, dan jaringan lemak.
perlindungan kepada bagian-bagian yang lemah di dalam tubuh. Contohnya kayak jaringan tulang, jaringan darah, jaringan ikat, dan jaringan lemak.
· Jaringan
tulang letaknya pada rangka yang punya fungsi untuk menegakkan, memberi bentuk
pada tubuh, serta melindungi organ bagian dalam.
· Jaringan
darah letaknya di dalam jantung dan pembuluh darah. Punya fungsi sebagai alat
pengangkut, pengatur suhu tubuh, dan pelindung tubuh dari kuman/penyakit.
· Jaringan
ikat fungsinya untuk menghubungkan otot dengan tulang ataupun tulang dengan
tulang. Jaringan ini melekat pada tulang atau otot.
· Jaringan
lemak letaknya pada lapisan di bawah kulit dan di sekeliling organ-organ tubuh.
Jaringan lemak ini punya fungsi sebagai bantalan untuk organ-organ tubuh.
4.
TINGKAT
ORGAN
Organ
adalah kumpulan jaringan yang bersatu, menjalankan fungsi tertentu dan
membentuk alat tubuh.
1) Organ
pada tumbuhan, meliputi akar, batang, dan daun
a) Akar
Akar berasal dari akar lembaga (radix). Pada tumbuhan dikotil, akar lembaga akan terus tumbuh sehingga mereka dapat membentuk akar tunggang. Ujung akar monokotil dan dikotil dilindungi oleh tudung akar yang fungsinya tentu saja untuk melindungi ujung akar sewaktu menembus tanah. Akar ini punya lapisan-lapisan, seperti lapisan epidermis, korteks/endodermis, dan silinder pusat (stele). Akar juga punya fungsi yaitu sebagai berikut.
• Untuk memperkokoh tubuh tumbuhan pada tanah.
• Punya fungsi yaitu untuk menyimpan cadangan makanan.
• Serta dapat Menyerap air dan garam-garam mineral terlarut di dalam tanah.
Akar berasal dari akar lembaga (radix). Pada tumbuhan dikotil, akar lembaga akan terus tumbuh sehingga mereka dapat membentuk akar tunggang. Ujung akar monokotil dan dikotil dilindungi oleh tudung akar yang fungsinya tentu saja untuk melindungi ujung akar sewaktu menembus tanah. Akar ini punya lapisan-lapisan, seperti lapisan epidermis, korteks/endodermis, dan silinder pusat (stele). Akar juga punya fungsi yaitu sebagai berikut.
• Untuk memperkokoh tubuh tumbuhan pada tanah.
• Punya fungsi yaitu untuk menyimpan cadangan makanan.
• Serta dapat Menyerap air dan garam-garam mineral terlarut di dalam tanah.
b) Batang
Batang juga punya fungsi yaitu sebagai tempat tumbuhnya tunas, cabang, serta daun. Batang itu juag tersusun dari jaringan epidermis, jaringan penyokong, jaringan pengangkut, dan jaringan penyimpan.
Batang juga punya fungsi yaitu sebagai tempat tumbuhnya tunas, cabang, serta daun. Batang itu juag tersusun dari jaringan epidermis, jaringan penyokong, jaringan pengangkut, dan jaringan penyimpan.
c) Daun
Daun juga punya fungsi yaitu sebagai tempat terjadinya proses fotosintesis. Daun ini disusun juga oleh jaringan epidermis, parenkim, penyokong, dan pengangkut.
• Jaringan epidermis. Pada epidermis atas, terdapat lapisan lilin yang fungsinya untuk membatasi penguapan air dari daun. Pada epidermis bawah daun, terdapat stomata (mulut daun) yang fungsinya sebagai tempat masuknya udara yang mengandung gas karbon dioksida dan melepaskan oksigen hasil fotosintesis ke alam.
• Jaringan penyokong merupakan penyusun dari bagian luar tulang daun dan fungsinya untuk memperkuat tegaknya daun.
• Jaringan pengangkut terdapat pada tulang daun, yang terdiri atas jaringan pembuluh kayu dan jaringan pembuluh tapis.
Daun juga punya fungsi yaitu sebagai tempat terjadinya proses fotosintesis. Daun ini disusun juga oleh jaringan epidermis, parenkim, penyokong, dan pengangkut.
• Jaringan epidermis. Pada epidermis atas, terdapat lapisan lilin yang fungsinya untuk membatasi penguapan air dari daun. Pada epidermis bawah daun, terdapat stomata (mulut daun) yang fungsinya sebagai tempat masuknya udara yang mengandung gas karbon dioksida dan melepaskan oksigen hasil fotosintesis ke alam.
• Jaringan penyokong merupakan penyusun dari bagian luar tulang daun dan fungsinya untuk memperkuat tegaknya daun.
• Jaringan pengangkut terdapat pada tulang daun, yang terdiri atas jaringan pembuluh kayu dan jaringan pembuluh tapis.
2) Organ
pada hewan dan manusia, antara lain mata, yang fungsinya untuk melihat, telinga
untuk mendengar, jantung fungsinya sebagai pemompa darah, paru-paru untuk
bernapas, lambung untuk mencerna makanan, ginjal untuk mengeluarkan urine (air
seni), dan indung telur untuk menghasilkan sel telur.
5.
TINGKAT
SISTEM ORGAN
Sekelompok organ
akan membentuk suatu sistem yang disebut sistem organ atau sekumpulan organ
yang bekerja sama untuk melakukan fungsi dan tugas tertentu. Berikut adalah
sistem organ yang ada pada manusia :
1) Sistem
hormon organ penyusunya seperti kelenjer penghasil hormon dan memiliki fungsi
untuk mengatur fungsi organ.
2) Sistem
saraf organ penyusunya seperti otak,sumsum tulang belakang,serabut saraf,dan
alat indra dan memiliki fungsi untuk mengkoordinasi gerak dan tanggapan
terhadap rangsang.
3) Sistem
reproduksi organ penyusunya seperti teste,ovarium,dan rahim dan memilii fungsi
untuk berkembang biak.
4) Sistem
pengeluaran organ penyusunya seperti ginjal,hati,kulit, dan paru-paru dan
memiliki fungsi untuk mengeluarkan zat-zat sisa.
5) Sistem
otot organ penyusunya seperti serabut dan tendon dan memiliki fungsi sebagai
alat gerak aktif.
6) Sistem rangka organ penyusunya seperti
tengkorak,alat gerak,dan badan dan memiliki fungsi sebagai alat gerak pasif.
7) Sistem
peredaran darah organ penyusunya seperti jantung, pembuluh nadi,vena, dan aorta
dan memiliki fungsi untuk mengangkut sari-sari makanan,oksigen, dan CO2.
8) Sistem
pernapasan organ penyusunya seperti hidung,tenggorokan,dan paru-paru dan
memiliki fungsi memasukan oksigen ke tubuh serta mengeluarkan gas CO2 dan uap
air.
9) Sistem
pencernaan organ penyusunya seperti mulut,lambung,dan usus halus dan memiliki
fungsi untuk mencerna makanan agar dapat diserap usus halus.
Sistem organ pada tumbuhan antara lain
:
1)
Sistem
pengangkutanpada batang untuk
mengangkut makanan hasil fotosintesis
2)
Sistem
reproduksi
untuk memperbanyak organisme
3)
Sistem
penyerapan pada akar
6.
TINGKAT
INDIVIDU
Individu merupakan organisme yang tersusun oleh kumpulan
sistem organ. Kumpulan sistem organ tersebut membentuk individu. Adanya
berbagai sistem organ yang memiliki fungsi berbeda, membuat suatu individu
mampu melakukan fungsi hidupnya dengan baik. Contoh organisasi kehidupan
tingkat individu adalah seekor kucing, seekor ular, dan seorang manusia.
7.
TINGKAT
POPULASI
Populasi adalah kumpulan individu yang berada pada waktu dan
tempat yang sama, seperti populasi rumput, pohon kelapa, burung merpati, cacing
tanah, dsb.
Di dalam suatu populasi terjadi interaksi atau hubungan
antar spesiesnya. Hal tersebut dilakukan guna menjalankan fungsi hidupnya,
misalnya berkembang biak, melakukan perkawinan, dan untuk perlindungan satu
sama lainnya. contoh organisasi tingkat populasi adalah sekumpulan banteng.
Dalam Biologi, dikenal pembagian makhluk hidup menjadi
beberapa kerajaan atau kingdom. Kingdom yang dipelajari terdapat lima kelompok,
yaitu kingdom Monera, kingdom Protista, kingdom Fungsi, kingdom Animalia, dan
kingdom Plantae. Setiap kingdom terdiri atas populasi yang berbeda, misalnya
kingdom Animalia memiliki populasi banteng, populasi elang jawa, dan populasi
harimau jawa.
8.
TINGKAT
KOMUNITAS
Komunitas merupakan sekelompok populasi yang hidup dalam
suatu daerah dan menempati lingkungan yang sama. Komunitas merupakan organisasi
kehidupan yang memiliki banyak objek untuk diamati. Contohnya, komunitas sungai
terdapat populasi katak, populasi udang, dan populasi plankton, komunitas
padang rumput yang terdiri dari populasi rumput, belalang, kupu-kupu, cacing
tanah, alang-alang, dsb.
9.
TINGKAT
EKOSISTEM
Ekosistem merupakan beberapa macam populasi yang
berinteraksi dengan lingkungannya tempat mereka hidup baik dengan komponen
biotik maupun komponen abiotiknya. Di dalam ekosistem, organisasi kehidupan
berlangsung sangat kompleks. Antarpopulasi terdapat suatu hubungan simbiosis
serta siklus energi dan materi. Siklus energi ini terjadi melalui suatu
peristiwa makan dimakan yang membentuk sebuah rantai makanan. Bahkan terdapat
siklus energi yang lebih luas dan rumit dalam suatu jaring-jaring makanan.
Di dalam ekosistem, hubungan antara organisme biotiknya
tidak dapat terlepas dari faktor abiotiknya. Contohnya, hewan yang memerlukan
air untuk minum. Air merupakan salah satu komponen abiotik.
10.
TINGKAT
BIOMA
Bioma merupakan organisasi kehidupan yang cukup beragam,
khususnya jenis makhluk hidup di dalamnya. Bioma adalah satuan daerah daratan
yang luas di bumi bercirikan sejenis tumbuhan dominan di daerah tersebut.
Contohnya bioma gurun, bioma taiga, bioma hutan hujan tropis, bioma padang
rumput, bioma hutan gugur, dan bioma tundra.
Di dalam bioma, banyak sekali jenis individu ataupun
populasi yang terdapat di dalamya. Misalkan pada bioma hutan hujan tropis yang
didominasikan oleh tumbuhan tropis, terdapat keaneragaman individu yang tinggi
di dalamnya. Indonesia memiliki bioma hutan hujan tropis, khususnya di pulau
Sumatra dan Kalimantan. Tingkatan kehidupan organisme yang dipelajari dalam
ruang lingkup Biologi dipelajari dalam berbagai tingkatan. Setiap tingkatan
tersebut memiliki kekhasan mengenai cirinya.
No comments:
Post a Comment