PENERAPAN TEKNIK
PELAPISAN LOGAM DI INDUSTRI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa, karena Berkat limpahan Rahamt dan karunianya sehingga saya dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Dalam makalah ini saya membahas tentang cara tekhnik pelapisan
di industri.
Makalah ini di buat dengan berbagai observasi dan berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini oleh karena itu saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Saya menyadari karena masih banyak kekurangan mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu saya mengundang pembaca untuk memberikan saran dan kritik dari pembaca saya harapkan penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah
yang saya buat ini bermanfaat kepada kita semua yang membacanya.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana cara penerapan tekhnik pelapisan
di industri dan prosesnya
C. Tujuan
Agar
dapat mengetahui bagaimana cara penerapan tekhnik pelapisan
di industri dan prosesnya.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Cara
Penerapan Tekhnik Pelapisan Di Industri
Dalam teknologi pengerjaan logam,
proses electroplating di kategorikan sebagai proses pengerjaan akhir (metal finishing). Secara sederhana, electroplating dapat diartikan sebagai
proses pelapisan logam,
dengan menggunakan bantuan arus listrik dan senyawa kimia tertentu guna memindahkan partikel logam pelapis ke
material yang hendak dilapisi.
Pelapisan logam dapat berupa lapis seng (zink), galvanis,
perak, emas, brass, tembaga, nikel dan krom. Penggunaan lapisan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan dan kegunaan masing-masing material. Perbedaan utama dari pelapisan tersebut selain anoda yang digunakan, adalah larutan elektrolisisnya.Dalam penelitian
yang baru belakangani ni (tahun 2004), dilakukan oleh Tadashi Doidan Kazunari Mizumoto,
mereka menemukan larutan baru (elektrolisis) yang dinamakan larutan citrate ( kekerasan posit mencapai
440 VHN).
B.
Proses
Proses
electroplating mengubah sifat fisik, mekanik, dan sifat teknologi suatu material.Salah satu contoh perubahan fisik ketika
material di lapis dengan nikel adalah bertambahnya daya tahan
material tersebut terhadap korosi, serta bertambahnya kapasitas konduktifitasnya.Adapun dalam sifat mekanik, terjadi perubahan kekuatan tarik maupun tekan dari suatu material sesudah mengalami pelapisan dibandingkan sebelum.
Karena itu,
tujuan pelapisan logam tidak luput dari tiga hal, yaitu untuk meningkatkan sifat teknis/mekanis dari suatu logam,
yang kedua melindungi logam dari korosi, dan ketiga memperindah tampilan (decorative).
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari
pembahasan di atas Electroplating
dapat diartikan sebagai
proses pelapisan logam,
dengan menggunakan bantuan arus listrik dan senyawa kimia tertentu guna memindahkan partikel logam pelapis ke
material yang hendak di lapisi.
Pelapisan logam dapat berupa lapis seng (zink), galvanis,
perak, emas, brass, tembaga, nikel dan krom.
DAFTAR PUSTAKA
1. Suhdi, Dasar-dasarTeori, draft thesis
ITB 2009
2. Satoto Indrawan,
Menjdai Pengusaha Electroplating Chrome, ANDI
2007 Yogyakarta
3. http://en.wikipedia.org/wiki/Electroplating
No comments:
Post a Comment