Wednesday 8 January 2014

Struktur Organisasi Kehidupan


 
STRUKTUR ORGANISASI KEHIDUPAN
 
            Biologi berasal dari bahasa Yunani yaitu Bios yang artinya hidup dan logos yang artinya pengetahuan. Biologi membahas mulai dari sel sebagai unit dasar organisme sampai ke sistem organ. Organisasi merupakan salah satu konsep sentral dalam Biologi dan kajian dalam bidang studi Biologi umumnya dilakukan dengan pendekatan struktur Organisasi kehidupan. Organisasi kehidupan tersebut meliputi :
1.       TINGKAT MOLEKUL
Dalam tingkat molekuler, atom-atom berikatan membentuk molekul. Molekul-molekul tersebut akan menyusun organel-organel sel. Contohnya, membran sel plasma yang tersusun atas molekul-molekul protein, fosfolipid, kolesterol, air, karbohidrat, dan ion-ion lain. Adanya molekul tersebut, memungkinkan membran plasma menjalankan fungsinya sebagai bagian luar sel yang memisahkan sel dengan lingkungan sekitarnya.
2.      TINGKAT SEL
Setiap makhluk hidup tersusun dari bagian-bagian terkecil yang masing-masing bagian memiliki fungsi tertentu. Bagian terkecil ini disebut sel, dengan kata lain Sel adalah unit atau satuan struktural dan fungsional terkecil dari makhluk hidup.
Berdasarkan jumlah sel penyusunnya, makhluk hidup dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisme uniselular, yaitu organisme yang susunannya itu terdiri dari satu sel saja, karena pada organisme uniselular ini, semua kegiatan hidup dilakukan oleh sel tersebut. Contohnya, bakteri,  Paramecium sp, dsb. dan bersel banyak (multiselular). Dan organisme multiselular, yaitu organisme yang susunannya terdiri dari banyak sel. Contohnya, manusia, ayam, pohon mangga, dsb.
Berdasarkan ada tau tidaknya membran, sel itu dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu sel eukariotik yang memiliki membran sel dan prokariotik yang tidak memiliki membran sel. Bagian-bagian dari sel :
1)        Membran sel (dinding sel), merupakan bagian luar sel yang melindungi sel, berfungsi mengatur keluar masuknya zat, bersifat permiable (hanya dapat dilalui oleh air) dan membran sel terdapat pada sel hewan dan sel tumbuhan.
2)        Sitoplasma (plasma sel), cairan kental yang berada diantara membran sel dan inti sel, terdapat di vakuola dan organel sel di dalamnya ( badan golgi, ribosom, reticulum endoplasma dan sentrosom pada hewan, dan plastida pada tumbuhan ), Sitoplasma jarang ditemukan pada hewan multiseluler.
3)        Inti Sel ( Nukleus ), umumnya berbentuk bulat atau lonjong, terletak agak di tengah sel, berfungsi sebagai pusat pengatur seluruh kegiatan sel dan di dalamnya terdapat plasma yang disebut nukleoplasma. Di dalam inti sel terdapat kromosom yang mengandung gen ( DNA ). Inti sel terdapat pada sel hewan dan tumbuhan.
Bagian Sel
Tumbuhan
Hewan
Bentuk Sel
Tetap
Berubah
Dinding Sel
Ada
Tidak Ada
Vakuola
Besar, Hanya 1
Kecil, Biasanya banyak
Plastida
Ada
Tidak Ada
Sentrosom
Tidak Ada
Ada
·         Organel
a.       Vakuola fungsinya untuk menyimpan sampah sel dan bahan yang sudah tidak terpakai.
b.      Plastida fungsinya sebagai butir-butir pembawa warna dan penyimpan cadangan makanan.
c.       Badan golgi fungsinya sebagai sekresi partikel atau zat-zat sisa.
d.      Retikulum Endoplasma fungsinya untuk pembuatan sintesa protein.
e.       Mitokondria fungsinya sebagai organel pencernaan intrasel.
Terdapat perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan, yaitu :
·         Sel tumbuhan, punya dinding sel yang terbuat dari selulosa, punya kloroplas, ukuran vakuolanya besar, batas sel antar dinding tebal, bentuk selnya tetap.
·         Sedangkan Sel hewan, tidak punya dinding sel, tidak punya kloroplas, ukuran vakuolanya kecil, batas sel antar dindingnya tipis, bentuk selnya tidak tetap.
3.      TINGKAT JARINGAN
Jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama. Jaringan itu letaknya pada tubuh tumbuhan, hewan, dan manusia.
1)      Jaringan pada tumbuhan :
Jaringan pada tumbuhan dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu jaringan muda dan jaringan dewasa.
a.    Jaringan muda atau meristem adalah jaringan yang sel penyusunnya itu mempunyai sifat embrionik, serta mereka mampu terus-menerus membelah diri sehingga tumbuhan tersebut dapat terus tumbuh. Jaringan muda umumnya terletak pada ujung akar, cabang batang, ujung tunas, dan kambium.
b.    Sedangkan Jaringan dewasa adalah jaringan yang dapat dibedakan menjadi lima kelompok, yaitu jaringan dasar atau parenkim, jaringan pelindung, jaringan penyokong, jaringan pengangkut, dan jaringan sekretori.
·      Jaringan parenkim, dibentuk dari meristem dasar. Sel penyusunnya pun memiliki bentuk yang beraneka ragam atau bervariasi sesuai dengan fungsinya masing-masing. Pada akar dan batang, jaringan parenkim memiliki fungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan. Pada daun, banyak mengandung kloroplas. Contohnya kayak  jaringan parenkim tiang dan jaringan parenkim bunga karang.
·       Jaringan pelindung, fungsinya untuk melindungi jaringan-jaringan lain yang ada di dalamnya. Sel penyusunnya pun berbentuk pipih dengan permukaan atas dan bawah sejajar. Jaringan ini letaknya pada permukaan batang, akar, dan daun. Contohnya kayak jaringan epidermis dan endodermis.
·      Jaringan penyokong, susunanya terdiri dari sel-sel yang mengalami penebalan pada dindingnya sehingga dinding mereka menjadi keras. Jaringan ini punya fungsi yaitu untuk memperkuat tubuh pada tumbuhan. Jaringan penyokong ini terdiri atas kolenkim dan sklerenkim.
·       Jaringan pengangkut, fungsinya tentu saja sebagai sistem pengangkutan dalam tubuh pada tumbuhan. Ada dua macam jenis jaringan pengangkut, yaitu jaringan pembuluh kayu (xilem) dan jaringan pembuluh tapis (floem). Xilem atau yang lebih dikenal dengan pembuluh kayu memilki fungsi untuk mengangkut air dan mineral-mineral dari dalam tanah, sedangkan floem atau yang lebih dikenal dengan pembuluh tapis memiliki fungsi yaitu untuk mengangkut zat-zat makanan hasil fotosintesis ke seluruh atau ke semua bagian pada  tumbuhan.
·       Jaringan skretori, yakni jaringan yang fungsinya itu sebagai tempat pengeluaran senyawa-senyawa dari dalam tubuh tumbuhan. Jaringan ini terdiri atas jaringan rekresi, ekskresi, dan sekresi.
2)      Jaringan pada hewan dan manusia :
Jaringan  yang ada di  dalam  tubuh  hewan  dan  manusia  dapat dibedakan  menjadi empat kelompok, yaitu jaringan epitel, jaringan otot, jaringan saraf, dan jaringan penyokong.
a.    Jaringan epitel dibentuk oleh sel-sel epitel yang susunanya rapat.
mempunyai fungsi sebagai pelindung tubuh dan sebagai jalanya transportasi zat, jaringan ini letaknya pada seluruh permukaan luar tubuh atau kulit. Jaringan ini juga melapisi semua rongga-rongga dan saluran-saluran yang ada di dalam tubuh, seperti rongga hidung, rongga mulut, dan saluran pencernaan.
b.    Jaringan otot disusun oleh sel-sel otot. Di dalam jaringan otot terdapat 3 jenis otot yaitu yaitu, otot polos yang letaknya terdapat pada organ-organ tubuh bagian dalam seperti lambung dan usus, otot lurik yang melekat pada tulang atau kulit, serta otot jantung yang tentu saja terletak di jantung.
c.    Jaringan saraf  disusun oleh jutaan sel-sel (neuron). Dalam Setiap sel saraf
terdiri atas badan sel dan serabut saraf (dendrit). Jaringan ini fungsinya untuk menerima serta menyalurkan rangsang. Kumpulan badan sel saraf
terletak di dalam bagian otak dan sumsum tulang belakang. Sedangkan Serabut-serabut saraf terdapat di seluruh tubuh.
d.   Jaringan penyokong punya fungsi untuk memberi kekuatan, bantuan, serta
perlindungan kepada bagian-bagian yang lemah di dalam tubuh. Contohnya kayak jaringan tulang, jaringan darah, jaringan ikat, dan jaringan lemak.
·      Jaringan tulang letaknya pada rangka yang punya fungsi untuk menegakkan, memberi bentuk pada tubuh, serta melindungi organ bagian dalam.
·      Jaringan darah letaknya di dalam jantung dan pembuluh darah. Punya fungsi sebagai alat pengangkut, pengatur suhu tubuh, dan pelindung tubuh dari kuman/penyakit.
·      Jaringan ikat fungsinya untuk menghubungkan otot dengan tulang ataupun tulang dengan tulang. Jaringan ini melekat pada tulang atau otot.
·      Jaringan lemak letaknya pada lapisan di bawah kulit dan di sekeliling organ-organ tubuh. Jaringan lemak ini punya fungsi sebagai bantalan untuk organ-organ tubuh.

4.      TINGKAT ORGAN
Organ adalah kumpulan jaringan yang bersatu, menjalankan fungsi tertentu dan membentuk alat tubuh.
1)      Organ pada tumbuhan, meliputi akar, batang, dan daun
a)      Akar
Akar berasal dari akar lembaga (radix). Pada tumbuhan dikotil, akar lembaga akan terus tumbuh sehingga mereka dapat membentuk akar tunggang. Ujung akar monokotil dan dikotil dilindungi oleh tudung akar yang fungsinya tentu saja untuk melindungi ujung akar sewaktu menembus tanah. Akar ini punya lapisan-lapisan, seperti lapisan epidermis, korteks/endodermis, dan silinder pusat (stele). Akar juga punya fungsi yaitu sebagai berikut.
•    Untuk memperkokoh tubuh tumbuhan pada tanah.
•    Punya fungsi yaitu untuk menyimpan cadangan makanan.
•    Serta dapat Menyerap air dan garam-garam mineral terlarut di dalam tanah.
b)      Batang
Batang juga punya fungsi yaitu sebagai tempat tumbuhnya tunas, cabang, serta daun. Batang itu juag tersusun dari jaringan epidermis, jaringan penyokong, jaringan pengangkut, dan jaringan penyimpan.
c)       Daun
Daun juga punya fungsi yaitu sebagai tempat terjadinya proses fotosintesis. Daun ini disusun juga oleh jaringan epidermis, parenkim, penyokong, dan pengangkut.
•    Jaringan epidermis. Pada epidermis atas, terdapat lapisan lilin yang fungsinya untuk membatasi penguapan air dari daun. Pada epidermis bawah daun, terdapat stomata (mulut daun) yang fungsinya sebagai tempat masuknya udara yang mengandung gas karbon dioksida dan melepaskan oksigen hasil fotosintesis ke alam.
•    Jaringan penyokong merupakan penyusun dari bagian luar tulang daun dan fungsinya untuk memperkuat tegaknya daun.
•    Jaringan pengangkut terdapat pada tulang daun, yang terdiri atas jaringan pembuluh kayu dan jaringan pembuluh tapis.
2)      Organ pada hewan dan manusia, antara lain mata, yang fungsinya untuk melihat, telinga untuk mendengar, jantung fungsinya sebagai pemompa darah, paru-paru untuk bernapas, lambung untuk mencerna makanan, ginjal untuk mengeluarkan urine (air seni), dan indung telur untuk menghasilkan sel telur.

5.      TINGKAT SISTEM ORGAN
Sekelompok organ akan membentuk suatu sistem yang disebut sistem organ atau sekumpulan organ yang bekerja sama untuk melakukan fungsi dan tugas tertentu. Berikut adalah sistem organ yang ada pada manusia :
1)      Sistem hormon organ penyusunya seperti kelenjer penghasil hormon dan memiliki fungsi untuk mengatur fungsi organ.
2)      Sistem saraf organ penyusunya seperti otak,sumsum tulang belakang,serabut saraf,dan alat indra dan memiliki fungsi untuk mengkoordinasi gerak dan tanggapan terhadap rangsang.
3)      Sistem reproduksi organ penyusunya seperti teste,ovarium,dan rahim dan memilii fungsi untuk berkembang biak.
4)      Sistem pengeluaran organ penyusunya seperti ginjal,hati,kulit, dan paru-paru dan memiliki fungsi untuk mengeluarkan zat-zat sisa.
5)      Sistem otot organ penyusunya seperti serabut dan tendon dan memiliki fungsi sebagai alat gerak aktif.
6)       Sistem rangka organ penyusunya seperti tengkorak,alat gerak,dan badan dan memiliki fungsi sebagai alat gerak pasif.
7)      Sistem peredaran darah organ penyusunya seperti jantung, pembuluh nadi,vena, dan aorta dan memiliki fungsi untuk mengangkut sari-sari makanan,oksigen, dan CO2.
8)      Sistem pernapasan organ penyusunya seperti hidung,tenggorokan,dan paru-paru  dan memiliki fungsi memasukan oksigen ke tubuh serta mengeluarkan gas CO2 dan uap air.
9)      Sistem pencernaan organ penyusunya seperti mulut,lambung,dan usus halus dan memiliki fungsi untuk mencerna makanan agar dapat diserap usus halus.
Sistem organ pada tumbuhan antara lain :
1)      Sistem pengangkutanpada batang untuk mengangkut makanan hasil fotosintesis
2)      Sistem reproduksi untuk memperbanyak organisme
3)      Sistem penyerapan pada akar

6.      TINGKAT INDIVIDU
Individu merupakan organisme yang tersusun oleh kumpulan sistem organ. Kumpulan sistem organ tersebut membentuk individu. Adanya berbagai sistem organ yang memiliki fungsi berbeda, membuat suatu individu mampu melakukan fungsi hidupnya dengan baik. Contoh organisasi kehidupan tingkat individu adalah seekor kucing, seekor ular, dan seorang manusia.
7.      TINGKAT POPULASI
Populasi adalah kumpulan individu yang berada pada waktu dan tempat yang sama, seperti populasi rumput, pohon kelapa, burung merpati, cacing tanah, dsb.
Di dalam suatu populasi terjadi interaksi atau hubungan antar spesiesnya. Hal tersebut dilakukan guna menjalankan fungsi hidupnya, misalnya berkembang biak, melakukan perkawinan, dan untuk perlindungan satu sama lainnya. contoh organisasi tingkat populasi adalah sekumpulan banteng.
Dalam Biologi, dikenal pembagian makhluk hidup menjadi beberapa kerajaan atau kingdom. Kingdom yang dipelajari terdapat lima kelompok, yaitu kingdom Monera, kingdom Protista, kingdom Fungsi, kingdom Animalia, dan kingdom Plantae. Setiap kingdom terdiri atas populasi yang berbeda, misalnya kingdom Animalia memiliki populasi banteng, populasi elang jawa, dan populasi harimau jawa.
8.      TINGKAT KOMUNITAS
Komunitas merupakan sekelompok populasi yang hidup dalam suatu daerah dan menempati lingkungan yang sama. Komunitas merupakan organisasi kehidupan yang memiliki banyak objek untuk diamati. Contohnya, komunitas sungai terdapat populasi katak, populasi udang, dan populasi plankton, komunitas padang rumput yang terdiri dari populasi rumput, belalang, kupu-kupu, cacing tanah, alang-alang, dsb.
9.      TINGKAT EKOSISTEM
Ekosistem merupakan beberapa macam populasi yang berinteraksi dengan lingkungannya tempat mereka hidup baik dengan komponen biotik maupun komponen abiotiknya. Di dalam ekosistem, organisasi kehidupan berlangsung sangat kompleks. Antarpopulasi terdapat suatu hubungan simbiosis serta siklus energi dan materi. Siklus energi ini terjadi melalui suatu peristiwa makan dimakan yang membentuk sebuah rantai makanan. Bahkan terdapat siklus energi yang lebih luas dan rumit dalam suatu jaring-jaring makanan.
Di dalam ekosistem, hubungan antara organisme biotiknya tidak dapat terlepas dari faktor abiotiknya. Contohnya, hewan yang memerlukan air untuk minum. Air merupakan salah satu komponen abiotik.
10.  TINGKAT BIOMA
Bioma merupakan organisasi kehidupan yang cukup beragam, khususnya jenis makhluk hidup di dalamnya. Bioma adalah satuan daerah daratan yang luas di bumi bercirikan sejenis tumbuhan dominan di daerah tersebut. Contohnya bioma gurun, bioma taiga, bioma hutan hujan tropis, bioma padang rumput, bioma hutan gugur, dan bioma tundra.
Di dalam bioma, banyak sekali jenis individu ataupun populasi yang terdapat di dalamya. Misalkan pada bioma hutan hujan tropis yang didominasikan oleh tumbuhan tropis, terdapat keaneragaman individu yang tinggi di dalamnya. Indonesia memiliki bioma hutan hujan tropis, khususnya di pulau Sumatra dan Kalimantan. Tingkatan kehidupan organisme yang dipelajari dalam ruang lingkup Biologi dipelajari dalam berbagai tingkatan. Setiap tingkatan tersebut memiliki kekhasan mengenai cirinya.



No comments:

Post a Comment