Saturday 8 June 2013

keutamaan dan kedudukan ilmu dala Al qur'an



KEUTAMAAN DAN KEDUDUKAN ILMU DALAM AL QUR’AN
Tugas ini di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Tafsir

Oleh:
Alfa Laaliya Charirotal Chumairoh Ulugh Beck
Mesilda Sarah Anggitami
Kelas : PAI IV C
fakultas ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK)
PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Universitas Sains Al-Qur’an (UNSIQ)
Jawa Tengah di Wonosobo
2013


PENDAHULUAN
Dari hari ke hari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin canggih, kita seolah diperbudak oleh perkembangan zaman. Tapi tidaklah selalu demikian, hal ini tergantung kepada sikap dan mental kita untuk lebih menghadapi dan memahami dampak-dampak dari perkembangan ilmu pengetahuan tersebut dan mesti menempatkannya untuk hal kebaikan dunia dan akhirat.
Di sinilah bukti bahwa Allah SWT, Pemilik segala ilmu, menunjukkan kekuasaan-Nya bagi orang-orang berakal dan beriman untuk lebih giat menuntut ilmu agar manusia mengenal siapa dirinya dan siapa Tuhannya, sehingga ia menjadi manusia yang bertakwa dan berakhlak mulia.
Menuntut ilmu, dalam ajaran Islam, adalah suatu yang sangat diwajibkan sekali bagi setiap Muslim, apakah itu menuntut ilmu agama atau ilmu pengetahuan lainnya. Terkadang orang tidak menyadari betapa pentingnya kedudukan ilmu dalam kehidupan ini. Namun kebanyakan dari manusia, mereka lebih mengutamakan harta benda dibanding ilmu yang sebenarnya harta benda itu sendiri dapat habis dengan sekejap jika ia tak memiki ilmu untuk tetap memeliharanya sebagai titipan Allah SWT, bahkan dapat menjadi malapetaka bagi pemiliknya.
Sebaliknya dengan ilmu, ia akan bertambah terus yang tidak pernah habis-habisnya sebagai kunci untuk memperoleh apa yang dicita-citakan dalam hal duniawi ataupun ukhrawi yang harus direalisasikan dengan usaha dan mengamalkannya. Menyikapi hal seperti ini, Rasulullah SAW bersabda, "Nabi Sulaiman disuruh memilih antara harta benda, kerajaan dan ilmu. Maka dia memilih ilmu, akhirnya dia diberi pula kerajaan dan harta benda." (H.R. Ad-Dailami). Ini berarti, dengan ilmu segala sesuatu dapat tercapai, selama ia istiqamah dan ada dalam jalan Allah SWT. Maka dengan ke-istiqamahan dan ber-amar ma'ruf nahi munkar baik dalam menuntut ilmu ataupun mengamalkannya, secara otomatis ia akan mampu menjalankan hidup dengan baik guna tercapainya apa yang dimaksud.
Dalam sebuah hadist Nabi menyatakan, "Barang siapa yang ingin sukses dalam kehidupan dunianya, hendaklah (dicapai) dengan ilmu, barang siapa yang ingin selamat di akhirat nanti hendaklah dengan ilmu dan barang siapa yang ingin sukses dalam menghadapi kedua-duanya (dunia dan akhirat) maka hendaklah pula dicapai dengan ilmu."
v  PEMBAHASAN
Diwajibkan bagi kaum Muslim untuk menuntut ilmu baik ilmu agama yang hukumnya fardhu 'ain, ataupun ilmu-ilmu yang menyangkut kemaslahatan umum dengan hukum fardhu kifayah.
Ilmu adalah suatu yang sangat mulia, sebab ilmu adalah pemberian Allah SWT bagi manusia yang menjadi perantara untuk menjadi insan bertakwa.
Disinilah Islam sangat menganjurkan sekali untuk mencari ilmu di mana pun ilmu itu berada, sebagai kunci untuk membuka segala sesuatu. Kita mesti sadar bahwa jika seseorang, golongan, atau pun bangsa ingin menjadi manusia yang berkualitas maka mereka harus mengerti apa hakikat dan kedudukan dari ilmu pengetahuan itu sendiri yang akan memebentuk dan mengarahkan jiwa dan akal pikiran. Ilmu adalah sebagai penerang yang mampu mengubah jalan keburukan, kebodohan yang melahirkan kebijaksanaan dalam berbagai masalah-masalah kehidupan selama ada dalam koridor- koridor agama.
Adapun pahala menuntut ilmu Rasululllah SAW bersabda, "Orang yang menuntut ilmu  berarti menuntut rahmat; orang yang menuntut ilmu berarti menjalankan rukun Islam dan pahala yang diberikan kepadanya sama dengan pahala para nabi." (H.R. Ad-Dailami dari Anas ra).

Sedangkan dalam hadist lain yang diriwayatkan Imam Muslim ra., "Barangsiapa yang melalui suatu jalan guna mencari ilmu pengetahuan, niscaya Allah SWT akan memudahkan baginya jalan ke surga." Maka dalam menuntut ilmu niatkanlah semata-mata mencari keridaan Allah SWT yang akan dibalas dengan pahala kebaikan untuk dunia dan akhirat.
Secara sederhana kita harus berpikir, bahwa setiap manusia diberikan jatah umur yang tidak diberi tahu sedikit pun berapa lama kita bertahan hidup di dunia. Ini berarti kita harus memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Alangkah baiknya kita mengetahui berbagai ilmu, baik ilmu agama ataupun ilmu pengetahuan lainnya. Mereka adalahgenerasi penerus bangsa kita, apalah daya nasib bangsa ini apabila anak-anak kita tidak mengenyam pendidikan bukan menuntut ilmu-ilmu keagamaan sebagai dasar untuk membina jiwa kita, bentengi dari sifat-sifat tercela.
v  DEFINISI ILMU
Ilmu berasal dari bahasa Arab yaitu  (alima, ya’lamu, ‘ilman) yang berarti mengerti, memahami benar-benar.
Ilmu dari segi Istilah ialah Segala pengetahuan atau kebenaran tentang sesuatu yang datang dari Allah SWT yang diturunkan kepada Rasul-rasulNya dan alam ciptaanNya termasuk manusia yang memiliki aspek lahiriah dan batiniah.
Ilmu dalam bahasa Inggris disebut science, sedangkan pengertian ilmu yang terdapat dalam kamus bahasa Indonesia adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode-metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala gejala tertentu di bidang (pengetahuan) itu.

v  ADAB MENUNTUT ILMU
Menuntut ilmu adalah satu keharusan bagi kita kaum muslimin. Banyak sekali dalil yang menunjukkan keutamaan ilmu, para penuntut ilmu dan yang mengajarkannya.
Adab-adab dalam menuntut ilmu yang harus kita ketahui agar ilmu yang kita tuntut berfaidah bagi kita dan orang yang ada di sekitar kita sangatlah banyak. Adab- adab tersebut di antaranya adalah:
1.      Ikhlas karena Allah
Hendaknya niat kita dalam menuntut ilmu adalah karena Allah Subhanahu wa Ta’ala dan untuk negeri akhirat. Apabila seseorang menuntut ilmu hanya untuk mendapatkan gelar agar bisa mendapatkan kedudukan yang tinggi atau ingin menjadi orang yang terpandang atau niat yang sejenisnya, maka Rasulullah telah memberi peringatan tentang hal ini dalam sabdanya: "Barangsiapa yang menuntut ilmu yang pelajari hanya karena Allah Ta’ala sedang ia tidak menuntutnya kecuali untuk mendapatkan mata-benda dunia, ia tidak akan mendapatkan bau surga pada hari kiamat". (HR: Ahmad, Abu,Daud dan Ibnu Majah)
2. Untuk menghilangkan kebodohan dari dirinya dan orang lain.
Semua manusia pada mulanya adalah bodoh. Kita berniat untuk meng-hilangkan kebodohan dari diri kita, setelah kita menjadi orang yang memiliki ilmu kita harus mengajarkannya kepada orang lain untuk menghilang kebodohan dari diri mereka, dan tentu saja mengajarkan kepada orang lain itu dengan berbagai cara agar orang lain dapat mengambil faidah dari ilmu kita.


3.      Berniat dalam menuntut ilmu untuk membela syari'at.
Sudah menjadi keharusan bagi para penuntut ilmu berniat dalam menuntut ilmu untuk membela syari'at. Karena kedudukan syari'at sama dengan pedang kalau tidak ada seseorang yang menggunakannya ia tidak berarti apa-apa. Penuntut ilmu harus membela agamanya dari hal-hal yang menyimpang dari agama (bid'ah), sebagaimana tuntunan yang diajarkan Rasulullah saw. Hal ini tidak ada yang bisa melakukannya kecuali orang yang memiliki ilmu yang benar, sesuai petunjuk Al-Qur'an dan As-Sunnah.
4. Lapang dada dalam menerima perbedaan pendapat.
Apabila ada perbedaan pendapat, hendaknya penuntut ilmu menerima perbedaan itu dengan lapang dada selama perbedaan itu pada persoalaan ijtihad, bukan persoalaan aqidah, karena persoalaan aqidah adalah masalah yang tidak ada perbedaan pendapat di kalangan salaf. Berbeda dalam masalah ijtihad, perbedaan pendapat telah ada sejak zaman shahabat, bahkan pada masa Rasulullah saw masih hidup. Karena itu jangan sampai kita menghina atau menjelekkan orang lain yang kebetulan berbeda pandapat dengan kita.
5.      Mengamalkan ilmu yang telah didapatkan.
Termasuk adab yang tepenting bagi para penuntut ilmu adalah mengamalkan ilmu yang telah diperoleh, karena amal adalah buah dari ilmu, baik itu aqidah, ibadah, akhlak maupun muamalah. Karena orang yang telah memiliki ilmu adalah seperti orang memiliki senjata. Ilmu atau senjata (pedang) tidak akan ada gunanya kecuali diamalkan (digunakan).
6.      Menghormati para ulama dan memuliakan mereka.
Penuntut ilmu harus selalu lapang dada dalam menerima perbedaan pendapat yang terjadi di kalangan ulama. Jangan sampai ia mengumpat atau mencela ulama yang kebetulan keliru di dalam memutuskan suatu masalah. Mengumpat orang biasa saja sudah termasuk dosa besar, apalagi kalau orang itu adalah seorang ulama. Ini adalah masalah yang sangat penting, karena sebagian orang sengaja mencari-cari kesalahan orang lain untuk menjatuhkan mereka dimata masyarakat. Ini adalah kesalahan terbesar. (Kitab al ‘Ilmi, Syaikh Utsaimin hal 41).
7.      Mencari kebenaran dan sabar.
Termasuk adab yang paling penting bagi kita sebagai seorang penuntut ilmu adalah mencari kebenaran dari ilmu yang telah didapatkan. Mencari kebenaran dari berita berita yang sampai kepada kita yang menjadi sumber hukum. Ketika sampai kepada kita sebuah hadits misalnya, kita harus meneliti lebih dahulu tentang keshahihan hadits tersebut. Kalau sudah kita temukan bukti bahwa hadits itu adalah shahih, kita berusaha lagi mencari makna (pengertian) dari hadits tersebut.
8.      Memegang Teguh Al Kitab dan As Sunnah Wajib bagi para penuntut ilmu untuk mengambil ilmu dari sumbernya, yang tidak mungkin seseorang sukses bila tidak memulai darinya, yaitu:
a      Al-Qur’anul Karim; Wajib bagi para penuntut ilmu untuk berupaya membaca, menghafal, memahami dan mengamalkannya.
b.      As Sunnah As Shahihah; Ini adalah sumber kedua syariat Islam (setelah Al Qur’an) dan penjelas al Qur’an Karim.
c.       Sumber ketiga adalah ucapan para ulama, janganlah anda menyepelekan ucapan para ulama karena mereka lebih mantap ilmunya dari anda.
9.      Berupaya Untuk Memahami Maksud Allah dan Rasul-Nya.
Kesalahan dalam pemahaman lebih berbahaya dari pada kesalahan dikarenakan kebodohan. Seorang yang jahil (bodoh) apabila melakukan kesalahan dikarenakan kebodohannya ia akan segera menyadarinya dan belajar, adapun seorang yang salah dalam memahami sesuatu ia tidak akan pernah merasa salah dan bahkan selalu merasa benar. (Kitab al ‘Ilmi, Syaikh Utsaimin hal :52)
Inilah sebagian dari adab yang harus dimiliki oleh para penuntut ilmu agar menjadi suri tauladan yang baik dan mendapatkan kesuksesan di dunia dan di akhirat.
v  DALIL TENTANG ILMU
Dalam Al-Qur'an banyak sekali dalil yang tentang keutamaan menuntut ilmu ini menunjukkan bahwa menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi umat manusia sejak lahir sampai mati.(QS.Al-Mujadallah : 11)  
$pkšr'¯»tƒ tûïÏ%©!$# (#þqãZtB#uä #sŒÎ) Ÿ@ŠÏ% öNä3s9 (#qßs¡¡xÿs? Îû ħÎ=»yfyJø9$# (#qßs|¡øù$$sù Ëx|¡øÿtƒ ª!$# öNä3s9 ( #sŒÎ)ur Ÿ@ŠÏ% (#râà±S$# (#râà±S$$sù Æìsùötƒ ª!$# tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä öNä3ZÏB tûïÏ%©!$#ur (#qè?ré& zOù=Ïèø9$# ;M»y_uyŠ 4 ª!$#ur $yJÎ/ tbqè=yJ÷ès? ׎Î7yz ÇÊÊÈ  
“  Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan”.
Dari ayat diatas jelaslah bahwasanya orang yang memeliki ilmu derajatnya lebih tinggi dibandingkan dengan orang-orang yang tidak berilmu, kita sebagai kaum muslimin juga tahu bahwasanya manusia diangkat sebagai kholifah dimuka bumi ini dikarena dikarenakan pengetahuannya bukan karena bentuknya ataupun asal kejadiannya Sementara itu dalam surat lain Allah berfirman "Katakanlah : "Samakah orang-orang yang berilmu dan orang-orang yang tidak berilmu" (QS, Az-Zumar : 9), jelas menyuruh
manusia itu untuk berfikir apakah kira-kira manusia yang berilmu dengan manusia yang tidak berilmu itu sama.
Dengan demikian jelaslah bahwa Islam sangat memuliakan orang-orang yang berilmu bahkan menganggap orang yang berilmu itu sebagai penerus Rosul, apa yang disampaikannya akan menjadi penerang jalan yang lurus, amalan orang yang berilmu sama dengan amalan jihad. 
Para malaikat ingin menghiasi mereka dan mengusap mereka dengan sayap- sayapnya. Setiap yang basah dan yang kering bertasbih bagi mereka dan memohon ampun bagi mereka, bahkan ikan-ikan dilaut dan binatang-binatang, hewan-hewan buas dan ternak-ternak didaratan serta bintang-bintang dilangit. Karena Ilmu menghidupkan hati dan menerangi pandangan yang gelap serta menguatkan yang lemah. Dengan Ilmu hamba mencapai kedudukan orang-orang yang salih.
Perkataan Rasulullah SAW, “ Kalian lebih tau tentang urusan dunia kalian” (H.R Muslim) Ilmu lainnya seperti ilmu fisika, kimia, akuntansi dst tetap memiliki faidah jika memenuhi batasan berikut:
·         Menolong dalam ketaatan kepada Allah Azza wa jalla dan menyebarkan agama islam.
·         Terkadang hukumnya menjadi wajib, ketika mempelajarinya termasuk persiapan yang Allah perintahkan dalam firmannya: (QS. Al-Anfaal: 60)
(#rÏãr&ur Nßgs9 $¨B OçF÷èsÜtGó$# `ÏiB ;o§qè% ÆÏBur ÅÞ$t/Íh È@øyÜø9$# šcqç7Ïdöè? ¾ÏmÎ/ ¨rßtã «!$# öNà2¨rßtãur tûï̍yz#uäur `ÏB óOÎgÏRrߊ Ÿw ãNßgtRqßJn=÷ès? ª!$# öNßgßJn=÷ètƒ 4 $tBur (#qà)ÏÿZè? `ÏB &äóÓx« Îû È@Î6y «!$# ¤$uqムöNä3ös9Î) óOçFRr&ur Ÿw šcqßJn=ôàè? ÇÏÉÈ  
         “ Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan).
v  KEUTAMAAN MENUNTUT ILMU
Ilmu merupakan sandi terpenting dari hikmah. Sebab itu, Allah memerintahkan manusia agar mencari ilmu atau berilmu sebelum berkata dan beramal. Firman Allah (QS. Muhammad: 19).
óOn=÷æ$$sù ¼çm¯Rr& Iw tm»s9Î) žwÎ) ª!$# öÏÿøótGó$#ur šÎ7/Rs%Î! tûüÏZÏB÷sßJù=Ï9ur ÏM»oYÏB÷sßJø9$#ur 3 ª!$#ur ãNn=÷ètƒ öNä3t7¯=s)tGãB ö/ä31uq÷WtBur ÇÊÒÈ    
    “ Maka ketahuilah, bahwa Sesungguhnya tidak ada Ilah (sesembahan, Tuhan) selain Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan. dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat kamu tinggal.”
Pemahaman akan Ilmu. Banyak orang yang masih keliru memahami masalah ilmu. Mereka memahami Al-Qur'an dan As Sunnah hanya sebatas verbalitas semata, dan tidak memahami hakekat yang terkandung didalamnya. Betapa banyak orang yang hafal ayat Al- Qur'an, namun tidak memahami isinya. Perbuatan seperti ini tentu saja bukan termasuk perbuatan orang-orang beriman, "Perumpamaan orang yang beriman membaca Al Qur'an seperti jeruk sitrun yang baunya wangi dan rasanya manis. Perumpamaan orang beriman yang tidak membaca Al-Qur'an seperti kurma yang tidak berbau dan rasanya manis. Perumpamaan orang munafik yang membaca Al- Qur'an seperti sekuntum bunga yang baunya wangi, tetapi rasanya pahit. Dan perumpamaan orang munafik yang tidak membaca Al-Qur'an seperti labu yang tidak berbau dan rasanya pahit". (HR Bukhari dan Muslim)
Ilmu dan Amal Perbuatan yang Sesuai Ilmu yang sempurna adalah ilmu yang diendapkan dalam hati, kemudian diamalkan. Inilah yang juga disebut ilmu bermanfaat, yang nerupakan sandi terpenting dari hikmah. Ilmu ini akan memberikan kebaikan kepada pemiliknya, sedangkan ilmu tanpa amal akan menghujat pemiliknya pada hari kiamat. Oleh karena itu, Allah memperingatkan kaum beriman yang hanya bisa berbicara tetapi tidak melakukan apa-apa. (QS.Ash Shaf: 2 - 3)
$pkšr'¯»tƒ tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä zNÏ9 šcqä9qà)s? $tB Ÿw tbqè=yèøÿs? ÇËÈ   uŽã9Ÿ2 $ºFø)tB yYÏã «!$# br& (#qä9qà)s? $tB Ÿw šcqè=yèøÿs? ÇÌÈ  
“ Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan?  Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.”
Menyebarkan Ilmu; Allah juga memperingatkan kita agar tidak meyembunyikan ilmu. Kita diperintahkan untuk menyampaikan ilmu yang merupakan karunia Allah itu sebatas kemampuan kita. Allah tidak memaksakan seseorang kecuali dalam batas kemampuannya. (QS. Al Baqarah: 159).
¨bÎ) tûïÏ%©!$# tbqßJçFõ3tƒ !$tB $uZø9tRr& z`ÏB ÏM»uZÉit7ø9$# 3yçlù;$#ur .`ÏB Ï÷èt/ $tB çm»¨Y¨t/ Ĩ$¨Z=Ï9 Îû É=»tGÅ3ø9$#   y7Í´¯»s9'ré& ãNåkß]yèù=tƒ ª!$# ãNåkß]yèù=tƒur šcqãZÏ軯=9$# ÇÊÎÒÈ  
   “ Sesungguhnya orang-orang yang Menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah Kami menerangkannya kepada manusia dalam Al Kitab, mereka itu dila'nati Allah dan dila'nati (pula) oleh semua (mahluk) yang dapat mela'nati,”
Ilmu memiliki banyak keutamaan, di antaranya:
1.      Ilmu adalah amalan yang tidak terputus pahalanya.
2.      Menjadi saksi terhadap kebenaran sebagaimana dalam firman Allah SWT: (Allah menyatakan bahwasanya tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali dia. Yang menegakkan keadilan. para malaikat dan orang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). (QS. Ali Imran 18)
3.      Allah memerintahkan kepada nabinya Muhammad SAW untuk meminta ditambahkan ilmu sebagaimana dalam firman Allah, (... dan katakanlah: Ya Rabb ku, tambahkanlah kepadaku ilmu) (QS.Thahaa 114)
4.      Allah mengangkat derajat orang yang berilmu. Sebagaimana firman Allah, (... Allah mengangkat orang beriman dan memiliki ilmu diantara kalian beberapa derajat dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan”(QS. Mujadilah 11)
5.      Orang berilmu adalah orang yang takut Allah SWT, sebagaimana dalam firmannya: (.... sesungguhnya yang takut kepada Allah diantara hambanya hanyalah orang-orangyang berilmu). (QS. Fathir 25).
6.      Ilmu adalah anugerah Allah yang sangat besar, sebagaimana firmanNya: (Allah menganugerahkan al-hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al-Quran dan As-Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah)). ( QS. Al-Baqarah 269)
7.      Ilmu merupakan tanda kebaikan Allah kepada seseorang ”Barang siapa yang Allah menghendaki kebaikan padanya, maka Allah akan membuat dia paham dalam agama” (HR Bukhari dan Muslim).
8.      Menuntut ilmu merupakan jalan menuju surga, ”Barang siapa yang menempuh suatu jalan dalam rangka menuntut ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga” (HR Muslim)
9.      Diperbolehkannya ”hasad” kepada ahli ilmu,”Tidak hasad kecuali dalam dua hal, yaitu terhadap orang yang Allah beri harta dan ia menggunakannya dalam kebenaran dan orang yang Allah beri hikmah lalu ia mengamalkannya dan mengajarkannya” (HR Bukhari )
10.  Malaikat akan membentangkan sayap terhadap penuntut ilmu,”Sesungguhnya para malaikat benar-benar membentangkan sayapnya karena ridho atas apa yang dicarinya” ( HR. Ahmad dan Ibnu majah ).



Sebab- sebab tidak bermanfaatnya ilmu :
·         Niat dan motivasi yang salah dan menuntut ilmu
·         Belajar ilmu dari sumber yang tidak haq
·         Adanya kedengkian dalam hati orang yang berilmu
·         Adanya kesombongan dan kebanggaan terhadap ilmu















KESIMPULAN
            Ilmu pada hakikatnya adalah pengetahuan yang terang, informasi yang benar, atau data yang valid, yang diberikan, diajarkan, dipelajari atau dikaji untuk memberantas kebodohan, menghilangkan keraguan-keraguan, menghindarkan sangkaan, memperjelas kesamaran, mengungkap kerahaiaan, meluruskan penyimpangan, mencerahkan kebutaan, dan memperteguh keimanan.
Tidak diragukan lagi bahwasanya pengetahuan para penuntut ilmu terhadap
kemuliaan yang besar yang akan mereka dapati dengan menuntut ilmu dan kedudukanyang tinggi yang akan mereka peroleh, akan menjadikan mereka paling bersemangatdalam menempuh jalannya ilmu dan belajar, dan beradab dengan adab-adab yang, syar'i yang akan menambah kedudukan dan keutamaan mereka di sisi Allah, serta akan meninggikan kemuliaan mereka dan akan terbuktilah
kemanfaatan mereka terhadap manusia.











DAFTAR PUSTAKA

DR. Rosihon Anwar, M.Ag, Ulumul Qur’an, Pustaka setia, Bandung, Maret 2008.
Fathurrohman Al-Munawar, S.Ag.,M.Pd. Tafsir, Coep Dipa Ditjen Kelembagaan Depag RI Tahun 2008.

1 comment:

  1. kami sekeluarga tak lupa mengucapkan puji syukur kepada ALLAH S,W,T
    dan terima kasih banyak kepada MBAH atas nomor togel.nya yang MBAH
    berikan 4 angka 7643 alhamdulillah ternyata itu benar2 tembus MBAH.
    dan alhamdulillah sekarang saya bisa melunasi semua utan2 saya yang
    ada sama tetangga.dan juga BANK BRI dan bukan hanya itu MBAH. insya
    allah saya akan coba untuk membuka usaha sendiri demi mencukupi
    kebutuhan keluarga saya sehari-hari itu semua berkat bantuan MBAH..
    sekali lagi makasih banyak ya MBAH … bagi saudara yang suka main togel
    yang ingin merubah nasib seperti saya silahkan hubungi MBAH BAKARO,,di no ((( 082-333-348-575 )))
    insya allah anda bisa seperti saya…menang togel 275
    juta, wassalam.
    dijamin 100% jebol saya sudah buktikan...sendiri....
    Kami Berani Bersumpah Bahwa Ini Kisah Nyata Dari Kami Demih Allah Demi Tuhan.
    Cuma mbah bakaro.Yg Bisa Membuktikan Angkanya,
    Karna Sudah Banyak Dukun2 Yg Kami Hubungi Tidak Ada Satupun Yg Membawakan Hasil.
    Jika Anda Ingin Merasakan Kemenangan Dalam Permainan Angka Togel 2D,3D,4D 5D, 6D,di Jamin Tembus 100%.
    Bilah Ada Waktu Silahkan Tlpon MBAH BAKARO .Nomor Hp: : 082-333-348-575-

    ReplyDelete