Thursday 6 June 2013

STUDI PENDAHULUAN DAN KAJIAN TEORI


MAKALAH
STUDI PENDAHULUAN DAN KAJIAN TEORI
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan yang di ampu oleh: Bpk Noor Aziz


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK)
UNIVERSITAS SAINS AL-QUR’AN (UNSIQ)
JAWA TENGAH
WONOSOBO
2012
BAB I
PENDAHULUAN
William Asher berkata: if man is not aware of what has been learned in history, it is said bound to repeat the experience. Memang benar apa yang dikatakan olehnya. Masalah-masalah pendidikan yang kita dapati sekarang ini bukan seluruhnya masalah baru, atau bahkan boleh dikatakan masalah-masalah yang lama sering muncul kembali dalam keunikan yang lain.
Winarno Surakhman menyebutkan tentang studi pendahuluan ini dengan eksploratoris sebagai dua langkah, dan perbedaan antara ngkah pertama dengan kedua ini adalah penemuan dan lpengalaman. Memilih masalah adalah mendalami masalah itu, sehingga harus dilakukan secara lebih sistematis dan intensif.
Kajian teori yang mendasari dan relevan dengan penelitian ini mengenai pengembangan model pembelajaran (konsep dasar pembelajaran, macam model pembelajaran, pengembangan model pembelajaran), dan kemampuan reflektif (berfikir dan sikap reflektif).
Setiap model mengajar atau pembelajaran harus mengandung suatu rasional yang didasarkan pada teori, berisi serangkaian langkah strategi yang dilakukan guru maupun siswa, didukung dengan sistem penunjang atau fasilitas pembelajaran, dan metode untuk mengevaluasi kemajuan belajar siswa.








BAB II
PERMASALAHAN
v Apa sajakah manfaat dari studi pendahuluan di dalam penelitian?
v Studi pendahuluan dilakukan dengan membaca buku-buku yang membicarakan tentang kegagalan riset orang lain terhadap masalah yang sama. Benarkah apa yang dilakukan oleh calon peneliti ini?
v Bagaimana cara mengadakan studi pendahuluan?
v Proses sistematik dalam mengembangkan pembelajaran pada umumnya?
v Bagaimana kemampuan reflektif sebagai hasil atau output dari pembelajaran yang dikembangkan pada penelitian?












BAB III
PEMBAHASAN
A.    Manfaat Studi Pendahuluan
Dengan telah mengadakan studi pendahuluan, maka boleh jadi dapat dihemat banyak tenaga dan biaya, di samping bagi calon peneliti tersebut menjadi lebih terbuka matanya, menjadi lebih jelas permasalahannya.
Selanjutnya oleh Dr. Winarno dikatakan bahwa setelah studi eksploratoris ini peneliti menjadi jelas terhadap masalah yang dihadapi, dari aspek historis, hubungannya dengan ilmu yang lebih lua, situasi dewasa ini, dan kemungkinan-kemungkinan yang akan datang dan lain-lainnya.
1.      Mengetahui dengan pasti apa yag akan diteliti
2.      Tahu dimana atau kepadda siapa informasi dapat diperoleh
3.      Tahu bagaimana cara memperoleh data atau informasi
4.      Dapat menentukan cara yang tepat untuk menganalisis data
5.      Tahu bagaimana harus mengambil keputusan serta memanfaatkan hasil
Sebagai pedoman perlu tidaknya atau dapat tidaknya penelitian dilaksanakan, peneliti harus ingat empat hal berikut:
1)      Minat, perhatian, penguasaan pemecahan masalah merupakan modal utama dalam meneliti. Sebaiknya calon peneliti ini mempertimbangkan sekali lagi, apakah ia masih berminat terhadap permasalahan yang di angkat atau tidak.
2)      Apakah penelitian ini dapat dilaksanakan? Banyak sekali faktor yang menyebabkan seorang peneliti tidak dapat melaksanakan rencananya. Faktor-faktor tersebut antara lain: kemampuan, waktu, tenaga, dan dana. Dengan pengalaman studi pendahuluan mahasiswa tahu bahwa judul skripsi dan permasalahan penelitian tersebut terikat pada masa studi yang terbatas.
3)      Tersedia faktor pendukung pada penelitian yang akan dilakukan. Data yang akan dikumpulkan harus ada. Sebagai hasil tambahan peneliti harus sudah merumuskan judul penelitian, sudah disediakan dana, sudah mengurus izin, dan berhasil.
4)      Hasil penelitian cukup bermanfaat. Misalnya peneliti ingin mengetahui perbedaan efektivitas pengajaran modul dibandingkan dengan pengajaran klasifikasi. Dari studi pendahuluan, yakni membaca buku-buku di perpustakaan, diketahui sudah ada beberapa laporan penelitian yang menjelaskan bagaimana efektivitas pengajaran modul, baik secara terpisah maupun dibandingkan dengan pengajaran system lain. Dengan demikian, calon peneliti sudah memperoleh jawaban atas pertanyaan walaupun belum melaksanakan penelitiannya. Dalam keadaan seperti ini mau tidak mau calon peneliti tersebut harus mengurungkan niatnya.
B.     Tujuan Studi Pendahuluan
Tujuan penelitian pendahuluan adalah untuk memberikan gambaran dan memastikan bahwa evaluasi mencakup bidang yang relevan fokus. Studi pendahuluan khusus harus mengarah pada pembentukan sebuah kelompok evaluasi, penunjukan lembaga untuk dievaluasi dan, akhirnya, untuk perumusan kerangka acuan.
C.     Cara Mengadakan Studi Pendahuluan
Sumber pengumpulan informasi untuk mengadakan studi pendahuluan ini dapat dilakukan pada 3 objek. Yang dimaksud dengan objek disini adalah apa yang harus dihubungi, dilihat, diteliti, atau dikunjungi yang kira-kira akan memberikan informasi tentang data yang akan dikumpulkan. Ketiga objek tersebut ada yang berupa tulisan-tulisan dalam kertas (paper), manusia (person), atau tempat (place).
1.      Paper, dokumen, buku-buku, majalah atau bahan tertulis lainnya, baik teori, laporan penelitian atau penelitian atau penemuan sebelumnya (findings), studi ini juga disebut kepustakaan atau literature studi.
2.      Person: bertemu, bertanya, dan berkonsultasi dengan para ahli atau manusia sumber.
3.      Place, tempat, lokasi atau benda-benda yang terdapat di tempat penelitian.


D.    Ringkasan Bab VI
Setelah memilih masalah, maka langkah selanjutnya adalah mengadakan studi pendahuluan. Faedah mengadakan studi pendahuluan:
1.      Memperjelas masalah
2.      Menjajagi kemungkinan dilanjutkan penelitiannya
3.      Mengetahui apa yang sudah dihasilkan orang lain bagi penelitian yang serupa dan bagian mana dari permasalahan yang belum terpecahkan.

E.     Cara Mengadakan Studi Pendahuluan
1.      Dengan membaca literatur, baik teori maupun penemuan (hasil peneliti terdahulu)
2.      Mendatangi ahli-ahli atau manusia sumber untuk berkonsultasi dan memperoleh informasi
3.      Mengadakan peninjauan ke tempat atau lokasi penelitian untuk melihat benda atau peristiwa

F.      Kajian Teori
Kajian teori yang mendasari dan relevan dengan penelitian ini mengenai pengembangan model pembelajaran (konsep dasar pembelajaran, macam model pembelajaran, pengembangan model pembelajaran), dan kemampuan reflektif (berfikir dan sikap reflektif).
·         Pengembangan Model Pembelajaran
Terdapat beberapa model mengajar/pembelajaran antara lain model pemrosesan informasi, kelompok personal, kelompok sosial, dan kelompok perilaku (Joice & Weil, 1986); model pembelajaran kompetensi, pembelajaran kontekstual, pembelajaran mencari dan bermakna, pembelajaran berbasis pengalaman, pembelajaran terpadu, dan pembelajaran kooperatif. (Sukmadinata, 2004); model pendidikan guru berbasis akademik, performansi, kompetensi, lapangan, pelatihan, pengajaran mikro, internship, jarak jauh, dll.
Sebelum membahas proses pengembangan suatu model pembelajaran, perlu dibahas mengenai pengertian dan prinsip pembelajaran, konsep pembelajaran abad 21 yang didasarkan pada empat pilar yaitu learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live together, belajar sepanjang hayat pada pelajar orang dewasa, pembelajaran bagaimana caranya belajar (learning how to learn), dan pembelajaran berfikir (teaching for thinking).
Proses sistematik dalam mengembangkan pembelajaran pada umumnya disajikan dalam bentuk model pembelajaran. Dalam pengembangan model pembelajaran, Sukmadinata (2004) mengemukakan mengenai dasar pemilihan pembelajaran (pendekatan, model ataupun prosedur dan metode pembelajaran) yaitu: tujuan pembelajaran, karakteristik mata pelajaran, kemampuan siswa dan guru.
·         Kemampuan Reflektif
Kemampuan reflektif sebagai hasil atau output dari pembelajaran yang dikembangkan pada penelitian ini. didasarkan pada konsep reflektif dari John Dewey berkenaan dengan kemampuan berfikir reflektif dan bersikap reflektif.
Kemampuan berfikir reflektif terdiri atas lima komponen yaitu: (1) recognize or felt difficulty/problem, merasakan dan mengidentifikasikan masalah; (2) location and definition of the problem, membatasi dan merumuskan masalah; (3) suggestion of posible solution, mengajukan beberapa kemungkinan alternatif solusi pemecahan masalah; (4) rational elaboration of an idea, mengembangkan ide untuk memecahkan masalah dengan cara mengumpulkan data yang dibutuhkan; (5) test and formation of conclusion, melakukan tes untuk menguji solusi pemecahan masalah dan menggunakannya sebagai bahan pertimbangan membuat kesimpulan.
Model pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan reflektif dikembangkan berdasarkan pendekatan filosofis konstruktivisme dan psikologi kognitif. Konstruktivisme dalam pembelajaran pada hakekatnya merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran yang didasarkan pada pengalaman (experience is the only basis for knowledge and wisdom), yang kemudian direorganisasi dan direkonstruksikan.



BAB IV
KESIMPULAN
Dengan telah mengadakan studi pendahuluan, maka boleh jadi dapat dihemat banyak tenaga dan biaya, di samping bagi calon peneliti tersebut menjadi lebih terbuka matanya, menjadi lebih jelas permasalahannya.
Selanjutnya oleh Dr. Winarno dikatakan bahwa setelah studi eksploratoris ini peneliti menjadi jelas terhadap masalah yang dihadapi, dari aspek historis, hubungannya dengan ilmu yang lebih lua, situasi dewasa ini, dan kemungkinan-kemungkinan yang akan datang dan lain-lainnya.
Tujuan penelitian pendahuluan adalah untuk memberikan gambaran dan memastikan bahwa evaluasi mencakup bidang yang relevan focus.












DAFTAR PUSTAKA
·         Aswarni Sudjud. Pengaruh Penelitian. Yogyakarta 1976
·         Arikunto, Suharsimi. Prosedur penelitian. Yogyakarta: Rineka Cipta 2010
·         Sugiyono. Metode penelitian Pendidikan. ALFABETA:Bandung 2010
·         Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Metodologi Penelitian, Dirjen Dikti, Jakarta, 1984
·         Dali S. Naga, Materi pengujian dalam penelitian pendidikan, Kompas, Jakarta, 1980

No comments:

Post a Comment