Thursday 6 June 2013

PENELITIAN KEPUSTAKAAN



PENELITIAN KEPUSTAKAAN
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan yang diampu oleh Drs. Noor Aziz.



FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK)
UNIVERSITAS SAINS AL-QUR’AN (UNSIQ)
JAWA TENGAH DI WONOSOBO
2012





BAB I

PENDAHULUAN
A.    Latar belakang
Mengadakan survei terhadap data yang ada merupakan langkah yang penting sekali dalam metode ilmiah. Memperoleh informasi dari penelitian terdahulu harus dikerjakan, tanpa memperdulikan apakah sebuah penelitian menggunakan data primer atau data sekunder, apakah penelitian tersebut menggunakan penelitian lapangan ataupun laboratorium atau di dalam museum. Menelusuri literatur yang ada serta menelaahnya secara tekun merupakan kerja kepustakaan yang sangat di perlukan dalam mengerjakan penelitian.
Survei terhadap data yang telah tersedia dapat di kerjakan setelah masalah penelitian dipilih atau dilakukan sebelum masalah dipilih. Jika studi kepustakaan dilakukan sebelum pemilihan masalah, penelaah kepustakaan termasuk memperoleh ide tentang masalah apa yang paling up to date untuk di rumuskan dalam penelitian dengan mengadakan survei terhadap data yang telah ada, si peneliti bertugas menggali teori- teori yang telah berkembang dalam bidang ilmu yang berkepentingan, mencari metode-metode serta teknik penelitian, baik dalam mengumpulkan data atau dalam menganalisa data, yang telah pernah di gunakan oleh peneliti terdahulu, memperoleh orientasi yang lebih luas dalam permasalahan yang di pilih, serta menghindarkan terjadinya duplikasi-duplikasi yang di inginkan.
B.     Rumusan masalah
1.      Apakah yang di maksud dengan studi kepustakaan...?
2.      Apakah isi dari studi kepustakaan...?
3.      Apakah tujuan menggunakan penelitian studi kepustakaan...?







BAB II

PEMBAHASAN
A.    Pengertian studi kepustakaan
Studi kepustakaan dapat diartikan sebagai suatu langkah untuk memperoleh informasi dari penelitian terdahulu yang harus dikerjakan, tanpa memperdulikan apakah sebuah penelitian menggunakan data primer atau data sekunder, apakah penelitian tersebut menggunakan penelitian lapangan ataupun laboratorium atau didalam museum.
Jadi yang dimaksud dengan studi kepustakaan adalah segala usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang akan atau sedang diteliti. Studi kepustakaan merupakan langkah yang penting sekali dalam metode ilmiah untuk mencari sumber data sekunder yang akan mendukung penelitian dan untuk mengetahui sampai ke mana ilmu yang berhubungan dengan penelitian telah berkembang.
Didalam studi kepustakaan ini mempunyai berapa langkah untuk mencapai titik permasalahan di dalamnya:
a.       Dalam studi kepustakan memberikan definisi dari setiap variabel yang diteliti, jika terdapat 3 variabel maka ketiga variabel tersebut didefinisikan dari minimal tiga sumber,
b.      Teori-teori yang mendasari masalah dan bidang yang akan diteliti dapat ditemukan dengan melakukan studi kepustakaan. Selain itu seorang peneliti dapat memperoleh informasi tentang penelitian-penelitian sejenis atau yang ada kaitannya dengan penelitiannya, Dan penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Dengan melakukan studi kepustakaan, peneliti dapat memanfaatkan semua informasi dan pemikiran-pemikiran yang relevan dengan penelitiannya informasi itu dapat diperoleh dari buku-buku ilmiah, laporan penelitian, karangan-karangan ilmiah, tesis dan disertasi, peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan buku tahunan atau sumber sumber lainya.
Penelitian di terapkan dengan metode historis berbentuk bibliografis (kepustakaan), dilakukan dengan berbagai karya tulis, seperti buku-buku, jurnal, ensiklopedia,


majalah surat kabar dan lain-lain terbitan masa lalu, untuk merangkai saran-saran tindakan dalam mengatasi suatu masalah yang terjadi di masa sekarang di lingkungan tertentu. Tidak sedikit karya tulis dari tokoh tokoh pemerintahan yang belum di manfaatkan.
Seorang peneliti hendaknya mengenal atau tidak merasa asing dilingkungan perpustakaan sebab dengan mengenal situasi perpustakaan, peneliti akan dengan mudah menemukan apa yang diperlukan. Untuk mendapatkan informasi yang diperlukan peneliti mengetahui sumber-sumber informasi tersebut, misalnya kartu katalog, referensi umum dan khusus, buku-buku pedoman, buku petunjuk, laporan-laporan penelitian, tesis, disertasi, jurnal, ensiklopedi, dan bahan-bahan khusus lain. Dengan demikian peneliti akan memperoleh informasi dan sumber yang tepat dalam waktu yang singkat.

Dalam rangka menelusuri literatur serta menelaah studi yang ada pada perpustakaan , maka si peneliti harus lebih dahulu mengenal perpustakaan secara lebih baik,termasuk sistem pelayanan, sitem pelayanan literatur dan klasifikasi buku yang dianut oleh perpustakaan tersebut. Sitem pelayanan perpustakaan secara umum di bagi menjadi dua :
a.       Sistem tertutup
Pada pelayanan tertutup pembaca tidak dapat langsung ke rak buku untuk memilih buku atau bacaan lainya, pembaca hanya dapat mengetahui koleksi yang ada pada perpustakaan tersebut melalui katalog. Si bembaca hanya dapat mencatat nomer atau literatur yang diinginkan dan meyerahkna pada petugas, petugas yang mancarikan buku di rak.dan petugaslah yang menyerahkan pada pembaca.
b.      Sistem terbuka
Jika perpustakaan tersebut menganut sistem terbuka, si bembaca dapat langsung menuju ke rak buku, Biasanya susuna buku pada rak berdasarkan topik umum, Pada sistem ini si pembaca dapat melihat langsung dan mendapatkan bahan yang dia cari. Resiko pada perpustakaan terbuka ini adalah tidak adanya jaminan bahwa buku –buku atau bahan lainya akan terbawa oleh si pembaca.



Di dalam istilah studi kepustakaan ini di gunakan dalam ragam para ahli di antaranya yang dikenal dengan kajian pustaka, pada dasarnya merujuk pada upaya umum yang harus dilalui untuk mendapatkan teori-teori yang relevan dengan topik penelitian. Bila kita telah memperoleh kepustakaan yang relevan, maka segera untuk disusun secara teratur untuk dipergunakan dalam penelitian. Oleh karena itu studi kepustakaan meliputi proses umum seperti: mengidentifikasikan teori secara sistematis, penemuan pustaka, dan analisis dokumen yang memuat tentang informasi yang berkaitan dengan topik penelitian. Studi kepustakaan merupakan langkah yang penting dimana seorang peneliti menerapkan topik penelitian, dan langkah selanjutnya adalah melakukan kajian yang berkaitan dengan teori yang berkaitan dengan topik penelitian.
Di dalam pencarian teori, peneliti akan mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya dari kepustakaan yang berhubungan denganya, Sumber-sumber kepustakaan dapat diperoleh dari: buku, jurnal, majalah, hasil-hasil penelitian (tesis dan disertasi) dan sumber-sumber lainnya yang sesuai (internet, koran dll). Bila kita telah memperoleh kepustakaan yang relevan, maka segera untuk disusun secara teratur untuk dipergunakan dalam penelitian. Oleh karena itu studi kepustakaan meliputi proses umum seperti: mengidentifikasikan teori secara sistematis, penemuan pustaka, dan analisis dokumen yang memuat informasi yang berkaitan dengan topik penelitian.
B.     Isi Studi Kepustakaan
Isi studi kepustakaan dapat berbentuk kajian teoritis yang pembahasannya difokuskan pada informasi sekitar permasalahan penelitian yang hendak dipecahkan melalui penelitian. Misalnya, jika seorang peneliti hendak mengungkapkan tentang pengaruh prestasi belajar dilihat dari faktor-faktor : hubungan anak dengan orang tua, pekerjaan orang tua, dan status orang tua, maka peneliti dapat melakukan studi kepustakaan yang berhubungan dengan : teori sosiologi dan psikologi pendidikan anak serta hubungan sosial sekitar kegiatan anak dalam keluarga, peranan orang tua, dan jenis pekerjaannya.
Materi dapat diambil dengan sekuensi yang sederhana menuju yang kompleks atau yang langsung berkaitan dengan masalah yang sedang menggejala saat sekarang. Kata-kata kunci seperti variabel, rangkaian teoretis dari setiap variabel, hasil penelitian yang dapat mendukung setiap variabel dan rangkaiannya. Pendapat pakar atau nara sumber yang berkompetensi dibidangnya dan ulasan peneliti dalam usaha membangun kerangka teoretis dan mencapai hipotesis penelitian atau pertanyaan penelitian (research questions) 
C.    Tujuan Studi Kepustakaan
Di dalam studi kepustakaan mempunyai beberapa tujuan tertentu supaya di dalam studi kepustakaan ini menjadikan hal yang baik, jadi studi kepustakaan ini meliputi :
1.      Menemukan suatu masalah untuk diteliti. Dalam arti bukti-bukti atau pernyataan bahwa masalah yang akan diteliti itu belum terjawab atau belum terpecahkan secara memuaskan atau belum pernah diteliti orang mengenai tujuan, data dan metode, analisa dan hasil untuk waktu dan tempat yang sama.
2.      Mencari informasi yang relevan dengan masalah yang akan diteliti.
3.      Mengkaji beberapa teori dasar yang relevan dengan masalah yang akan diteliti. Menggali teori-teori yang relevan dengan permasalahan penelitian dan melakukan komparasi-komparasi dan menemukan konsep-konsep yang relevan dengan pokok masalah yang dibahas dalam penelitian.
4.      Mencari landasan teori yang merupakan pedoman bagi pendekatan pemecahan masalah dan pemikiran untuk perumusan hipotesis yang akan diuji dalam penelitian. Sebab dalam ilmu pengetahuan pada umumnya teori mempunyai dua fungsi pokok yaitu:
Ø  menerangkan generalisasi empiris yang sudah diketahui
Ø  meramalkan generalisasi yang belum di ketahui untuk jenis penelitian tertentu misalnya penelitian eksploratif
5.      Untuk membuat uraian teoritik dan empirik yang berkaitan dengan faktor, indikator, variabel dan parameter penelitian yang tercermin di dalam masalah-masalah yang ingin dipecahkan.
6.      Memperdalam pengetahuan peneliti tentang masalah dan bidang yang akan diteliti.
7.      Agar peneliti dapat pandai-pandai memanfaatkan informasi dari suatu makalah yang diperlukan bagi penelitiannya, terutama yang terkait dengan objek dan atau sasaran penelitiannya.
8.      Mengkaji hasil-hasil penelitian terdahulu yang ada kaitannya dengan penelitian yang akan dilakukan. Artinya hasil penelitian terdahulu mengenai hal yang akan diteliti dan atau mengenai hal lain yang berkaitan dengan hal yang akan diteliti.
9.      Menelaah basil penelitian sebelumnya diarahkan pada sebagian atau seluruh dari unsur-unsur penelitian yaitu: tujuan penelitian, metode, analisis, hasil utama dan kesimpulan. Hasilnya berupa ulasan tentang penelitian yang sama atau serupa dengan masalah yang akan diteliti, hal itu telah dilakukan di tempat lain atau tempat yang sama dengan daerah penelitian. Dan untuk menunjukkan perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian yang akan dilakukan.
Sebagian besar (lebih dan 50%) kegiatan dalam keseluruhan proses penelitian adalah membaca, dan membaca itu hampir seluruhnya terjadi pada langkah penelaahan kepustakaan ini. Studi kepustakaan tidak selalu “mulus” pelaksanaannya. Beberapa hambatan umum yang sering menyebabkan ketidak lancaran kegiatan ini antara lain:
1.   Kurangnya buku atau sumber kepustakaan lain, terutama yang bersifat ilmiah. Sampai saat ini masih terasa sangat kurang bahan kepustakaan ilmiah di Indonesia. Demikian pula bahan kepustakaan ilmiah dari luar negeri juga sulit diperoleh. Hal ini mungkin disebabkan belum berkembangnya sistem dokumentasi, tidak adanya atau kurangnya komunikasi ilmiah antara peneliti, atau mahalnya biaya kirim atau perizinan,
2.   Kelemahan peneliti untuk memahami tulisan-tulisan dalam bahasa asing, terutama bahasa Inggris. Ketidak mampuan membaca buku kedalam bahasa asing menyebabkan peneliti tidah dapat memanfatkan informasi ilmiah dari luar negeri.
3.   Rendahnya minat pada banyak peneliti untuk membaca tulis ilmiah untuk dapat mengikuti perkembangan ilmu di bidangya masing-masing. Kelihatannya kegemaran membaca karya ilmiah masih perlu digalakkan agar peneliti selalu dapat mengikuti perkembangan.
Untuk mengurangi hambatan pertama di atas peneliti dapat menghubungi lembaga lain atau untuk saling menukar informasi dan meminjam buku-buku ilmiah yang baru. Selain dari itu, usaha menerjemahkan buku-buku berbahasa asing, terutama yang berbahasa Inggris, perlu digalakkan dan ditangani dengan sungguh-sungguh.




BAB III

KESIMPULAN
Kegiatan studi kepustakaan pada prinsipnya adalah sangat positif baik bagi peneliti maupun bagi orang lain yang tertarik terhadap penelitian. Jika kegiatan ini dilaksanakan secara teliti dan intensif dengan logika dan cara yang benar, maka peneliti akan dapat menambah dimensi baru dalam kerangka berfikir.
Mengenai di mana tempat melakukan studi kepustakaan, banyak ahli penelitian menganjurkan perpustakaan adalah tempat yang paling ideal. Karena di perpustakaan seorang peneliti akan dengan mudah mengakses bermacam-macam sumber yang relevan dengan permasalahan yang hendak dipecahkan. Oleh karena itu, sangat dianjurkan bagi seoran peneliti  untuk mengetahui sistematika pencarian sumber baik secara manual maupun dengan menggunakan komputer dalam perpustakaan tersebut, agar dalam mencari sumber-sumber yang diinginkan dapat dilakukan secara mudah dan cepat.









DAFTAR PUSTAKA

Ph.D, Nazir, Moh. 1988. Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia.
H.Nawawi, Hadari. and H.Martini, Mimi. 1996 Peneltian Terapan. Yogyakarta : Gadjah Mada Universitas Perss.
Ph.D,Prof, Sukardi. 2003 Metodologi Penelitian Pendidikan. Yogyakarta : Bumi Aksara.
Prof, Dr. Surakhmad, Winarno. 1994 Pengantar Penelitian Penelitian Ilmiah Dasar Metoda Teknik. Bandung: Tarsito.

3 comments:

  1. ElmayanjyMakasih gan atas informasinya..
    saya masih bingung dalam menggunakan kata-kata dalam metode penelitan..

    ReplyDelete
  2. hemmbt mungkin saran dari saya ....agan banyak membaca penelitian ilmiah dari situ kita dapat tahu kata2 yang asing bagi kita

    ReplyDelete
  3. SOLUSI MUDAH, CEPAT LUNASI UTANG ANDA, TANPA PERLU RITUAL, WIRIDAN, PUASA DLL. Anda tak perlu ragu harus tertipu dan dikejar hutang lagi, Kini saya berbagi pengalaman sudah saya rasakan dan buktikan, Atas bantuan pak ustad Insyaallah dengan bantuan dana hibah ghaibnya, semua masalah Ekonomi dan hutang saya terselesaikan dengan cepat. untuk konsultasi tata caranya silahkan >>>>>>>>SOLUSI MELUNASI HUTANG DISINI
    http://pesugihanbngp99.blogspot.co.id/<<<<<<<<< karna nmr hp pak ustad tdak bisa di publikasikan sembarangan. terima kasih...

    ReplyDelete